Skip to main content

FantasTeen Scary: Knock! Knock! (Fiksi dan RealLife)

FantasTeen Scary: Knock! Knock!

Hai hai hai!! Kembali lagi di Blog Wheza99.blogspot.com. Blog yang berisi resensi dan tips menulis diposting jadi satu kesatuan yang utuh. Aku harap bisa memperbaiki sastra Indonesia dengan fokus pada penulis muda yang baru merintis karir mereka di dunia tulis-menulis.

Kali ini, aku akan membahas sebuah novel horror, yang agak terlihat seperti petualangan. Jadi ini seperti, Adventure-Horror mungkin, ya? Entahlah. Ini novel yang keren. yaa, walau ngga sekeren Ziggy, tapi ini lumayan keren.


Judul       : Knock! Knock!

Penulis    : Esa Khairina

Genre      : Adventure-Horror

Penerbit  : FantasTeen Scary

Terbit      : Oktober 2015

Harga      : Rp 39.000,00


Sinopsis  :

Tahu-tahu Skylar, Owen, dan Dante mewarisi tanah di Dudlytown. Mendapatkan kekayaan secara tiba-tiba bukan hal istimewa. Mereka telah melewati jam demi jam mendebarkan demi mengungkap sisa kasus Joseph Tate si pembunuh sadis. Tanpa senagaja!

Sebelumnya mereka bertiga dikejar-kejar Tate di dalam rumah yang telah ditinggalkan selama empat puluh tahun. Rumah yang penuh jebakan, barang-barang aneh, patung berisi tulang belulang, lukisan psycho, dan tentu saja gelap gulita. Tate memburu Skylar tanpa ampun, hingga pilihannya berlari atau kehilangan kaki.

Jika pada akhirnya Dante dan teman-temannya selamat dari pemburuan maut dan mendapatkan harta yang tak diduga-duga, untuk apa semua itu jika mereka kehilangan hal yang paling berharga?

*

Dari sinopsisnya bisa ditebak alur dari buku ini. Tiga tokoh bersahabat datang ke sebuah kota mati dan kemudian melakukan penyelidikan di sana secara tidak sengaja dan berakhir dengan kejar-kejaran antara tokoh dengan si pembunuh sadis, Tate.

Dan benar saja, cerita ini bermula dimana tiga orang sahabat. Eh! Dua. Dua orang sahabat atau mungkin kakak-adik, mungkin pacar, entahlah. Skylar dan Owen, mereka diberi tugas kelompok bersama Dante untuk menyelidiki tentang Connecticut oleh guru sejarah mereka.

Kemudian ketiga sahabat itu pun memilih untuk menyelidiki rumah dari Joseph Tate di Dudlytown. Awalnya kedua laki-laki itu menolak, tetapi Skylar yang memiliki jiwa negosiasi tinggi memaksa keduanya untuk ikut.

Mereka pun pergi ke Dudlytown dengan menggunakan truk milik Skylar. Kado ulangtahun keenambelas Skylar dari ayahnya. Mereka pun memulai petualangan menyeramkan yang berakhir tidak terlalu sedih sih. Untuk alur selanjutnya aku ga akan kasih spoilernya ya.

*

Keren. Cerita ini keren. Aku suka bagaimana Esa mendekskripsikan alur cerita yang mengalir. Percakapan antar tokoh yang sesuai dengan karakternya masing-masing juga terlihat tidak memaksa. Semua sangat perfect.

Ngga terlalu kaget sih. Melihat Esa sdah menginjak jenjang kuliah di Universitas Indonesia bagian Hubungan Internasional. Biasanya, tulisan seseorang bergantung pada pengalaman menulis mereka. Semakin lama, semakin bagus.

Walau begitu, tetap aku masih lebih memilih Ziggy dengan struktur kalimatnya yang bikin gigiku bergetar sakin gemes sama pembawaan ceritanya. Dan aku rasa, Esa juga ada sedikit ketertarikan dengan Ziggy. Aku melihat beberapa persamaan cerita di dalam naskah Esa yang sedikit mirip dengan Saving Ludo-nya Ziggy. Meski tidak terlalu significant, hanya beberapa.

Uniknya di buku Esa Knock! Kncock! kali ini adalah, ada keterangan penulis tentang kota Dudleytown yang asli. Hahaha. Seharusnya penulis Ghost Dormitory punya catatan seperti ini di akhir cerita. Ini yang bikin menarik.

Nah! Bagaimana jika aku mengobrol sedikit tentang hubungan antara novel fiksi dengan dunia nyata. Hehehe.

Dalam dunia novel, tidak ada salahnya menggunakan dunia nyata sebagai latar. Ini adalah trik mengesankan dari penulis hebat untuk membuat novel mereka terasa seperti nyata. Kalian juga bisa menggunakannya.

Berikut 3 hal yang bisa kalian kaitkan antara novel kalian dengan dunia nyata:

1. Menggunakan latar tempat di dunia nyata.

Kita memilih satu tempat di dunia. Dimana saja. Kemudian kita lihat beberapa fakta tentang tempat tersebut. Lalu fakta tersebut kita gali dalam novel kita, dengan sedikit fiksi sebagai bumbunya. Lengkap deh!

Ini yang dilakukan Esa dengan menggunakan latar tempat di Dudlytown America. Dimana tempatnya terasa sudah seperti kota mati.  Aku juga pernah menggunakannya satu kali. Saat menulis novel Halte Angker. Latar yang kupakai adalah Singapura.

2. Menggunakan tokoh dari dunia nyata.

Ini lebih dari menarik. Dimana kita mencari satu tokoh yang ada di dunia ini. Entah apakah itu aktor, pemimpin dunia, penulis, musisi, atau siapapun itu. Lalu kita tulis cerita tentang dia dengan tambahan fiksi sebagai pelengkap.

Contohnya, kisah drakula sang vampir yang sering kita dengar. Drakula itu pemimpin tentara salib saat perang dengan tentara islam kalau tidak salah pada abad ke 15. Wah, ngga tau, kan? Hahaha. Itu dari tokoh asli. loh! hayoo. Ngga baca sejarah. Sejarah Drakula

Ziggy, penulis FantasTeen juga menggunakan tokoh dunia nyata dalam bukunya Saving Ludo. Ziggy penulis Alice in Wonderland. Um siapa namanya yaa.. Charles Ludwidge. Karakter-karakter yang dibuat mirip di novel Ziggy, membuatku sempat bertanya: "Ini asli atau palsu sih? Cerita nyata atau bukan?" Hahaha. Keren!

3. Menggunakan sejarah dari dunia nyata.

Ini juga ngga kalah menarik. Menggunakan sejarah sebagai latar. Kita mencari sebuah cerita sejarah dari dunia nyata, pilih dimanapun itu, siapapun tokohnya, kemudian kita sisipkan cerita kita ke dalam sejarah tersebut.

Ini yang dilakukan oleh penulis FantasTeen, Ditta Hakha dalam bukunya: Reinkarnasi. Aku seperti sedang belajar sejarah saat membaca buku Ditta, Reinkarnasi tersebut. Dia benar-benar menjelaskan banyak sejarah dalam bukunya.


Okey, mungkin hanya tiga point itu yang bisa aku sampaikan jika kalian ingin menggunakan dunia nyata dalam novel kalian.  Aku harap tutorial ini dapat sedikit banyak membangkitkan semangat kalian untuk menulis cerita yang terlihat lebih real lagi. Sampai jumpa.

Comments

Popular posts from this blog

[Buku] wheza99 - Poltergeist (2016)

Fantasteen DarkMatch: Poltergeist Pagi, pagi, pagii!!~ Februari kemarin aku kembali dapet kabar gembira dari FantasTeen tentang diterbitkannya buku duelku bersama Tessia. Aku senang bisa melihat penampakan cover Poltergeist, meski agak sedikit penasaran dengan Seven Mirrors yang selesai kutulis sebelumnya tetapi belum tampak covernya sampai sekarang. Berikut sedikit tentang buku baruku:

FantasTeen: Solvite (Tips Membuat Paragraf yang Baik)

Malam ini, kita akan menyambut buku FantasTeen yang covernya paling aku suka. Solvite. Awalnya aku pikir ini kisah tentang Dewa Kematian. Tapi ternyata perkiraanku melenceng beberapa persen. Walau begitu, aku tetap suka dengan buku ini. Setidaknya, cover buku inilah yang memberikan inspirasi untuk bukuku yang selanjutnya, tentang Soul Reaper. Mari kita lihat, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari buku karya Hilmy yang satu ini.

[Buku] wheza99 - This is (not) Love (2016)

This is (not) Love Pagi semua!~ Di bulan pertama tahun 2016 aku dikejurkan dengan kabar gembira dengan terbitnya buku antologi bersama teman-temanku dari Tim Kafe Kopi. Aku harap buku ini akan menjadi langkah awal bagi Kafe Kopi dalam menjadi komunitas sastra yang memiliki banyak pembaca. Berikut sedikit tentang Antologi pertama tim Kafe Kopi: