Skip to main content

FantasTeen: Chocoblood (There is No SFX in a Novel)


FantasTeen: Choco Blood

Yuhuu! Selamat datang kembali di blog Wheza. Malam ini aku pengen ngebahas salah satu buku action dari FantasTeen yang menurutku agak lumayan keren.

Walau lumayan keren, tetap saja buku ini masih memiliki kekurangan. Aku pengen mencoba memberitahu kekurangan dalam buku ini, semoga penulis lain tidak mengulanginya.


Judul       : Choco Blood

Penulis    : Adam Endraprianto

Genre      : Action

Penerbit  : FantasTeen

Terbit      : Juni 2013

Harga      : Rp 32.000,00


Sinopsis  :


"Tahan napasmu sekarang. Kami serius. Satu gerakanmu salah, maka kau meneteskan darah. Duduk yang manis di jok belakang, kencangkan sabuk pengaman. Penjahat-penjahat itu mengejar kita semua di belakang sana. Kalau kau berpaling dan tak memeluk lututmu, kami tak bisa menggaransikan nyawamu sampai di rumah!"

Kekacauan terjadi di Kota Bogor. Ada suara tembakan yang memekakkan telinga, jembatan yang putus, dan ada ledakan di rumah sakit. Di sana pula, Indra menemui mimpi buruk sebelum hari pernikahannya. Sindikat pembunuh bayaran sedang membidik senapan lasernya kepada Fitri, Sang Calon Istri. Detik demi detik, rasanya peluru menghantui. Semakin lama Indra memerangi, semakin terkuak dendam lamanya sendiri.

Tunggu .... Apa Fitri bilang? Penjahat itu mengincar resep cokelat ibunya? Memangnya, kini sudah mengabur batasan antara cokelat dan darah?

*

See? Sinopsis inilah yang membuatku menarik buku Choco Blood dari rak FantasTeen. Sinopsisnya melambangkan betapa tegang suasana dalam buku ini ketika harus melindungi resep coklat walau nyawa sebagai taruhannya.

Cerita ini dimulai ketika Indra datang ke rumah tunangannya, Fitri. Membawa sebuah bunga sebagai hadiah ulangtahun. Kemudian, Indra mengajak Fitri pergi ke sebuah tempat indah, Kebun Raya Bogor.

Alangkah malang nasib mereka karena ternyata sebuah mobil sport merah membuntuti mobil Indra. Sampai di taman seseorang aneh di dalam mobil sport keluar dengan membawa senjata, datang ke mobil Indra, mengetuk jendelanya.

Ketika Fitri membuka jendela mobil, orang aneh itu menodongkan pistolnya ke arah Fitri. Belum sempat peluru mengenai kepala Fitri, Indra sudah mengemudikan mobilnya.

Sayangnya, peluru pistol yang ditembakkan mengenai bahu Fitri. Indra segera membawa tunangannya ke rumah sakit terdekat. Operasi berjalan lancar, tetapi Indra bersumpah bahwa dia akan mencari-tahu siapa dalang di balik semua ini.

*

Cerita ini bagus sekali. Sangat bagus. Genre Action yang dipilih berhasil diceritakan dengan gaya bahasa simple namun cukup untuk membuat para pembaca deg-degan.

Jika dibandingkan dengan dua novel yang kubahas sebelumnya, mungkin ini yang paling bagus.

Pertama, judul yang dipilih; Choco Blood. Judul buku ini sangat berkaitan dengan inti ceritanya dimana para organisasi yang mengincar Fitri untuk memperoleh resep coklat. Ketika harga sebuah resep coklat setara dengan darah.

Kedua, gaya bahasa di novel ini sangat baik. Pilihan kalimat membuatku ikut terpacu untuk membacanya dengan cepat.
Kalian tahu? Jika sebuah novel memiliki pilihan kata yang bagus, maka pembaca akan mengikuti tempo novel tersebut.
Ketika suasana datar, maka pembaca akan membaca novel secara perlahan. Dan ketika suasana berubah mencekam, maka pembaca akan membaca puluhan kalimat dalam hitungan detik.

Gaya bahasa di novel ini berada di antara tingkat dua dan tiga. Aku hampir menaikkan ratingnya, tetapi sesuatu membuatku berpikir dua kali untuk sekadar menaikkan rating.

YA! SFX.

Please. satu unsur ini bersifat fatal sekali. Jika kalian ingin orang-orang memandang tinggi novel kalian, tolong jangan cantumkan sound effect ke dalam novel. Apalagi jika kalian terlalu over memakai SFX di dalam cerita kalian.

Dalam sebuah novel yang bagus, tidak ada yang namanya sound effect.

Lalu, bagaimana caranya untuk menghilangkan sound effect tersebut?

Mudah saja. Kalian hanya perlu mengganti sound effect dengan kalimat deskripsi. Itulah gunanya kalimat deskripsi dalam sebuah novel. Jangan bilang kalau kalian tidak mengetahui kalimat deskripsi.

Misalkan sebagai contoh:
Tok tok tok.... "Tuan, sarapannya sudah siap."
Itu tadi adalah contoh paragraf yang cukup buruk. Sangat buruk mungkin. Kita bisa menghilangkan SFX "Tok tok tok ...." dengan kalimat deskripsi.
Pintu diketuk pelan. Sangat pelan. Beberapa saat setelah pintu diketuk, muncul suara pelayanku dari balik pintu, "Tuan, sarapannya sudah siap."
 Contoh lain seperti: "Ting tong...." bisa kita ganti menjadi: "Bel rumah bernyanyi nyaring.".

Atau contoh lain: "Teng teng teng ...." bisa juga kita ganti: "Lonceng tanda masuk pelajaran berdentang dari sudut sekolah."

Jadi, tipsnya sangat sederhana. Cukup hapus SFX, ganti dengan kalimat deskripsi.


Buat kalian yang akan menulis novel, aku harap tutorial tentang SFX ini bisa sedikit-banyak membantu kalian untuk memenangkan hati penerbit. Sering-seringlah berlatih memilih kata. Merangkai kalimat deskripsi. Semoga kalian tidak mengulangi kesalahan dalam novel Choco Blood ini.

Oh ya, ngomong-ngomong soal Choco Blood. Sepertinya, aku tertantang untuk menuliskan novel bergenre Action di FantasTeen. Terima kasih kepada Adam. ;)

Comments

Popular posts from this blog

[Buku] wheza99 - Poltergeist (2016)

Fantasteen DarkMatch: Poltergeist Pagi, pagi, pagii!!~ Februari kemarin aku kembali dapet kabar gembira dari FantasTeen tentang diterbitkannya buku duelku bersama Tessia. Aku senang bisa melihat penampakan cover Poltergeist, meski agak sedikit penasaran dengan Seven Mirrors yang selesai kutulis sebelumnya tetapi belum tampak covernya sampai sekarang. Berikut sedikit tentang buku baruku:

FantasTeen: Solvite (Tips Membuat Paragraf yang Baik)

Malam ini, kita akan menyambut buku FantasTeen yang covernya paling aku suka. Solvite. Awalnya aku pikir ini kisah tentang Dewa Kematian. Tapi ternyata perkiraanku melenceng beberapa persen. Walau begitu, aku tetap suka dengan buku ini. Setidaknya, cover buku inilah yang memberikan inspirasi untuk bukuku yang selanjutnya, tentang Soul Reaper. Mari kita lihat, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari buku karya Hilmy yang satu ini.

[Buku] wheza99 - This is (not) Love (2016)

This is (not) Love Pagi semua!~ Di bulan pertama tahun 2016 aku dikejurkan dengan kabar gembira dengan terbitnya buku antologi bersama teman-temanku dari Tim Kafe Kopi. Aku harap buku ini akan menjadi langkah awal bagi Kafe Kopi dalam menjadi komunitas sastra yang memiliki banyak pembaca. Berikut sedikit tentang Antologi pertama tim Kafe Kopi: